Penulis novel 'Harry Potter' itu menjelaskan arti dibalik istilah 'No-Maj' yang mengacu pada non-penyihir.
J.K. Rowling kembali membuat tulisan baru tentang dunia Harry Potter. Kali ini sang penulis novel asal Inggris tersebut membuat serangkaian
artikel yang menjelaskan sejarah para penyihir di daerah Amerika Utara.
Di dalam artikelnya yang pertama, Rowling menjelaskan
tentang sejarah para penyihir Amerika di abad ke-14 sampai abad ke-17. Ia
menjelaskan bahwa istilah "No-Maj" yang ia berikan kepada warga Amerika non
penyihir artinya adalah "No Magic" atau "bukan penyihir."
Penulis itu sebelumnya menuai kecaman karena banyak
penggemar Harry Potter yang lebih menyukai istilah "Muggle" ketimbang
"No-Maj" yang akan digunakan dalam film "Fantastic Beasts and Where to Find Them" yang skripnya ditulis oleh Rowling.
Artikel Rowling yang kedua akan menceritakan tentang
penyihir setelah abad ke-17 termasuk tragedi penyihir Salem. Dalam sejarah yang
sebenarnya, banyak orang hidupnya berakhir tragis dengan dibakar hidup-hidup atau
dilempari batu karena dituduh sebagai penyihir. Menurut Rowling, hal itu
membuat kehidupan penyihir di Amerika lebih berbahaya dari penyihir di Inggris
tempat Harry Potter tinggal.
Di artikel ke-3 berjudul "Rappaport's Law" yang
akan rilis tanggal 10 Maret, Rowling akan menjelaskan tentang hukum yang dengan
ketat mengatur kerahasiaan komunitas sihir di Amerika disebabkan karena phobia
masyarakat mengenai penyihir di negara tersebut.
No comments :
Post a Comment